10 JENIS PENYIMPANAN SEKUNDER :
1. CD-ROM
CD-ROM yang ada
saat ini umumnya terbuat dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang
sangat reflektif seperti alumunium.
Informasi
direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopis di permukaan yang
reflektif.
Proses ini
dijalankan dengan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang
berlubang ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening.
Informasi dibaca
dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening
tersebut sementara motor memutar disk.
Kecilnya dimensi
dari lubang membentuk track spiral yang panjang pada CD. Jika ditarik dalam
garis lurus pada satu keping CD akan mempunyai lebar 0.5 microns dan hampir 3.5
miles (5 km) panjangnya.
Pembacaan CDROM
Intensitas laser
tersebut mengalami perubahan setelah mengenai lubang-lubang tersebut lalu
terefleksikan dan dideteksi oleh
fotosensor yang kemudian dikonversi menjadi data digital.

2. Floppy disk drive (FDD)
Ditemukan di IBM
oleh Alan Shugart pada 1967.
floppy drives
pertama menggunakan 8-inch
Penyempurnaan
berikutnya menjadi 5.25-inch (360 kilobytes) disk yang digunakan pertamakali di
PC IBM pada Agustus 1981.
Terakhir disket
disempurnakan dalam ukuran 1.44 megabyte 3.5-inch diskette.

Gbr. Floppy 3,5
inch
3. Harddisk
Hardisk adalah
piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada
piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Data disimpan dalam lingkaran
konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang
dikenal sebagai sector. Untuk menjalankan operasi baca tulis data dari dan ke
piringan, harddisk dapat digunakan head untuk melakukannya, yang berada
disetiap piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector
tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk
mencari sector disebut seek time. Setelah menemukan sector yang diinginkan,
maka head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang diperlukan untuk
mencari track ini dinamakan latency.

Harddisk adalah
media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam
kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi adanya program aplikasi yang
tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga membutuhkan media penyimpan
berkas yang besar misalnya database suatu instansi. Tidak hanya itu,
harddisk diharapkan juga diimbangi dari kecepatan aksesnya. Kecepatan harddisk
bila dibandingkan dengan disket biasa, sangat jauh. Hal ini dikarenakan
harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda dan teknologi bahan yang tentu saja
lebih baik dari pada disket biasa. Bila tanpa harddisk, dapat dibayangkan
betapa banyak yang harus disediakan untuk menyimpan data kepegawaian suatu
instansi atau menyimpan program aplikasi. Hal ini tentu saja tidak efisien.
Ditambah lagi waktu pembacaannya yang sangat lambat bila menggunakan media
penyimpanan disket konvensional tersebut.

Harddisk pada
awal perkembangannya didominasi oleh perusahaan raksasa yang menjadi standard
komputer yaitu IBM. Ditahun-tahun berikutnya muncul perusahaan-perusahaan lain
antara lain Seagate, Quantum, Conner sampai dengan Hewlet Packard's di tahun
1992. Pada awalnya teknologi yang digunakan untuk baca/tulis, antara head
baca/tulisnya dan piringan metal penyimpannya saling menyentuh. Tetapi pada
saat ini hal ini dihindari, dikarenakan kecepatan putar harddisk saat ini yang
tinggi, sentuhan pada piringan metal penyimpan justru akan merusak fisik dari
piringan tersebut.
Dari gambar
tersebut dapat dilihat dari tahun 1984 sampai dengan 2006 mendatang,
perkembangan teknologi penyimpanan data berkembang cepat. Mulai dari ukuran
mikro untuk penggunaan laptop sampai ukuran normal untuk penggunaan PC Desktop.
Trend
Perkembangan HardDisk
Trend
perkembangan harddisk dapat kita amati dari beberapa karakteristik berikut :
a. Kerapatan Data/Teknologi Bahan
Merupakan ukuran
teknologi bahan yang digunakan seberapa besar bit data yang mampu disimpan
dalam satu satuan persegi. Dalam hal kerapatan data dari awal sampai sekarang
terjadi evolusi yang sangat kontras. Pada awal perkembangannya kerapannya
sekitar 0.004 Gbits/in2 tetapi pada tahun 1999 labortorium IBM sudah ada
sekitar 35.3 Gbits/in2. Tetapi menurut www.bizspaceinfotech.com akan
diperkenalkan apa yang dinamakan TerraBit density. Harddisk pada awal
perkembangannya, bahan yang digunakan sebagai media penyimpan adalah iron
oxide. Tetapi sekarang banyak digunakan media thin film. Media ini merupakan
media yang lebih banyak menyimpan data dari pada iron oxide pada luasan yang
sama dan juga sifatnya yang lebih awet.
b. Struktur head baca/tulis
Head baca/tulis
merupakan perantara antara media fisik dengan data elektronik. Lewat head ini
data ditulis ke medium fisik atau dibaca dari medium fisik. Head akan mengubah
data bit menjadi pulsa magnetik dan menuliskannya ke medium fisik. Pada proses
pembacaan data prosesnya merupakan kebalikannya.
Gambar 2 Desain karakteristik kebanyakan
head baca/tulis
Proses
baca tulis adalah hal yang sangat penting, oleh karena itu mekanismenya juga
perlu diperhatikan. Dalam pendahuluan sebelumnya ada perbedaan letak fisik head
dalam operasinya. Dulu head bersentuhan fisik dengan metal penyimpan. Kini
antara head dan metal penyimpan sudah diberi
jarak.Bila
head bersentuhan dengan metal penyimpan, hal ini akan menyebabkan kerusakan
permanen fisik, head yang aus, tentu saja panas akibat gesekan. Apalagi
teknologi sekarang kecepatan putar harddisk sudah sangat cepat. Selain itu
teknologi head harddiskpun juga mengalami evolusi. Evolusi head
baca/tulis harddisk : Ferrite head, Metal-In-Gap (MIG) head, Thin Film (TF)
Head, (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, Giant Magnetoresistive
(GMR) Heads dan sekarang yang digunakan adalah Colossal Magnetoresistive (CMR)
Heads. Ferrite head, merupakan teknologi head yang paling kuno, terbuat dari
inti besi yang berbentuk huruf U dan dibungkus oleh lilitan elektromagnetis.
Teknologi ini diimplementasikan pada pertengahan tahun 1980 pada harddisk Seagate
ST-251. Kebanyakan terdapat pada harddisk yang ukurannya kurang dari 50MB.
Metal-In-Gap (MIG), merupakan penyempurnaan dari head Ferrite. Biasanya
digunakan pada harddisk yang ukurannya 50MB sampai dengan 100MB. Thin Film (TF)
heads, berbeda jauh dengan jenis head sebelumnya. Head ini dibuat dengan proses
photolothografi seperti yang digunakan pada pembuatan prosessor.
(Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, head ini digunakan untuk
membaca saja. Untuk penulisannya digunakan head jenis Thin Film. Diimplementasikan
pada harddisk ukuran 1GB sampai dengan 30GB. Giant Magnetoresistive (GMR)
Heads, merupakan penemuan dari peneliti Eropa Peter Gruenberg and Albert Fert.
Digunakan pada harddisk ukuran besar seperti 75GB dan kerapatan tinggi sekitar
10 Gbits/in2 sampai dengan 15 Gbits/in2.

Karena teknologi
Giant Magnetoresistive (GMR) mulai ditarik dari pasaran, sebagai penggantinya
adalah Colossal Magnetoresistive (CMR).
Kecepatan Putar
Disk
Kecepatan putar
pada jaman awal sekitar 3600RPM. Dengan semakin berkembangnya teknologi,
kecepatan putar ditingkatkan menjadi 4500RPM dan 5400RPM. Karena kebutuhan
media penyimpan yang mempunyai kemampuan tinggi dibuatlah dengan kecepatan
7200RPM yang digunakan pada harddisk SCSI.
4. Punch Card
Dikembangkan pada tahun 1887 oleh
Prof. Dr. Herman Hollerith.
Pertama kali digunakan untuk
memproses data sensus di Amerika tahun 1890.
Terdiri dari 80 kolom, tiap kolom
untuk merekam 1 karakter (1 kartu menampung 80 karakter).
Tiap kolom terdiri dari 12 baris
horizontal.
Karakter yang direkam tiap kolom
dilakukan dengan melubangi baris-baris tertentu sesuai kode yang digunakan
(Hollerith Code)
Kumpulan kartu plong disebut Deck.
Deck dari kartu plong sejenis akan
membentuk file.
Kartu plong disebut sebagai sebuah
unit record.

5. Paper Tape
Merupakan
lembaran kertas continous yang umumnya berukuran lebar 2,5 cm (1 inch) atau 7/8
inch.
Karakter direkam
dengan cara melubanginya, dengan menggunakan paper tape punch.
Posisi
pelubangan menggunakan kombinasi dari 5 baris lubang atau 8 baris lubang
(channel).
6. Magnetic Tape
Merupakan model
pertama dari secondary memory.
Merupakan media
rekaman yang terbuat dari pita tape tipis yang dilapisi partikel besi oksida /
chrom oxide atau partikel lain yang bersifat magnetis.
Data disimpan
dalam frame yang membentang sepanjang lebar tape. Frame-frame dikelompokkan
dalam blok atau record yang dipisahkan dengan gap.
Perekaman pada
tape dilakukan dengan mengalirkan sinyal listrik melalui head, menghasilkan
jejak magnetik pada tape.
Informasi pada
tape dapat dihapus dan diisi kembali.
Magnetic Tape
Terdiri dari 7
track untuk tape dengan kode SBCD atau 9 track untuk kode EBCDIC.
Lebar pita 0,5
inch dan tebal 0,15 inch.
Panjang pita
dapat berupa 300, 600, 1200, 2400 feet setiap reel.
Kapasitas
dinyatakan dalam bit per inch, yang diukur pada tiap track.
Macam-macamnya :
reel to reel tape, cassette tape, microcassette tape
Jumlah data yang
ditampung tergantung pada model tape yang digunakan.
Untuk tape yang
panjangnya 2400 feet, dapat menampung kira-kira 23 juta karakter.
Penyimpanan data
pada tape adalah dengan cara sequential.
Representasi
Data pada Magnetic Tape
Data direkam
secara digit pada media tape sebagai titik-titik magnetisasi pada lapisan
ferroksida. Magnetisasi positif menyatakan bit 1, sedangkan magnetisasi negatif
menyatakan bit 0 atau sebaliknya (tergantung tipe komputer dari pabriknya).
Tape untuk kode
EBCDIC terdiri atas 9 track.
8 track dipakai
untuk merekam data dan track ke-9 untuk koreksi kesalahan.
Keuntungan
Magnetic Tape
Panjang record
tidak terbatas
Density data
tinggi
Volume
penyimpanan datanya besar dan harganya murah
Kecepatan
transfer data tinggi
Sangat efisien
bila kebanyakan/ semua record dari sebuah file tape memerlukan pemrosesan
seluruhnya (bersifat serial / sequential)
Keterbatasan
Magnetic Tape
Akses langsung
terhadap record lambat
Masalah
lingkungan
Memerlukan
penafsiran terhadap mesin
Proses harus
sequential (bersifat SASD)
7. Magnetic Disk
Merupakan media penyimpanan sekunder
yang terdiri dari satu atau lebih piringan, terbuat dari metal yang dilapisi
iron-oxide.
Contoh : satu piringan yakni floppy
disk, banyak piringan yakni harddisk
Ukuran fisik yakni lingkaran dengan
diameter 14 inch, 3,5 inch, 5,25 inch, dan 8 inch, dengan ketebalan rata-rata
0,03 inch.
Perekaman data direpresentasikan
dengan kedudukan elemen magnetiknya.
Karakteristik Fisik pada Magnetic Disk
Disk Pack adalah jenis alat
penyimpanan pada magnetic disk, yang terdiri dari beberapa tumpukan piringan
aluminium.
Dalam sebuah pack / tumpukan
umumnya terdiri dari 11 piringan. Setiap piringan diameternya 14 inch (8 inch
pada mini disk) dan menyerupai piringan hitam.
Permukaannya dilapisi dengan
metal-oxide film yang mengandung magnetisasi seperti pada magnetic tape.
Banyak track
pada piringan menunjukkan karakteristik penyimpanan pada lapisan permukaan,
kapasitas disk drive dan mekanisme akses.
Disk mempunyai
200 – 800 track per permukaan (banyaknya track pada piringan adalah tetap).
Pada disk pack yang terdiri dari 11 piringan mempunyai 20 permukaan untuk
mrnyimpan data.
Kedua sisi dari
setiap piringan digunakan untuk menyimpan data, kecuali di permukaan yang
paling atas dan paling bawah tidak digunakan untuk menyimpan data, karena di
bagian tersebut lebih mudah terkena kotoran / debu dari pada permukaan yang ada
didalam. Juga arm pada permukaan luar hanya dapat digunakan mengakses separuh
data.
Untuk mengakses,
disk pack disusun pada disk drive yang di dalamnya mempunyai sebuah controller,
access arm, read / write head, dan mekanisme untuk rotasi pack.
Ada disk drive
yang dibuat built-in dengan disk pack, sehingga disk pack ini tidak dapat
dipindahkan yang disebut Non-Removable. Sedangkan disk pack yang dapat
dipindahkan disebut Removable.
Disk Controller
menangani perubahan kode dari pengalamatan record, termasuk pemilihan drive
yang tepat dan perubahan kode dari posisi data yang dibutuhkan disk pack pada
drive.
Controller juga
mengatur buffer storage untuk menangani masalah deteksi kesalahan, koreksi
kesalahan dan mengontrol aktivitas read / write head.
Susunan piringan
pada disk pack berputar terus-menerus dengan kecepatan perputarannya 3600 per
menit . Tidak seperti pada tape, perputaran disk tidak berhenti di antara
piringan-piringan pada device.
Kerugiannya bila
terjadi situasi dimana read / write head berbenturan dengan permukaan
penyimpanan record pada disk, hal ini disebut sebagai Head Crash.
Silinder
merupakan kumpulan semua track (lingkaran konsentris) di kumpulan posisi yang
sama di setiap permukaan disk pada hard disk.
Head merupakan
device dalam magnetic disk atau tape drive yang mampu untuk membaca dan menulis
data ke disk / tape.
Keuntungan:
Ø
Akses terhadap suatu record dapat dilakukan
secara sequential maupun direct.
Ø
Waktu yang dibutuhkan untuk mengakses suatu
record lebih cepat.
Ø
Response Time cepat.
Kerugian:
Ø
Harga lebih mahal
8. Optical Disk
Optical Disk
terdiri dari track spiral dalam satu permukaan flat.
Perekaman data
dilakukan dengan membakar titik-titik kecil di lapisan permukaan disk dengan
menggunakan sinar laser (sifatnya permanen).
Tahan terhadap
medan magnet.
Sektor-sektor
terletak berdampingan.
Contoh : CD-RW
9.DVD (Digital Versatile Disc)
DVD adalah
generasi lanjutan dari teknologi penyimpanan dengan menggunakan media optical
disc. DVD memiliki kapastias yang jauh lebih besar daripada CD-ROM biasa, yaitu
mencapai 9 Gbytes. Teknologi DVD ini sekarang banyak dimanfaatkan secara luas
oleh perusahaan musik dan film besar, sehingga menjadikannya sebagai produk
elektronik yang paling diminati dalam kurun waktu 3 tahun sejak diperkenalkan
pertama kali.
Perkembangan
teknologi DVD-ROM pun lebih cepat dibandingkan CD-ROM. 1x DVD-ROM memungkinkan
rata-rata transfer data 1.321 MB/s dengan rata-rata burst transfer 12 MB/s.
Semakin besar
cache (memori buffer) yang dimiliki DVD-ROM, semakin cepat penyaluran data yang
dapat dilakukan. DVD menyediakan format yang dapat ditulis satu kali ataupun
lebih, yang disebut
dengan Recordable DVD, dan memiliki 6
macam versi, yaitu :

Ø
DVD-R for General, hanya sekali penulisan
Ø
DVD-R for Authoring, hanya sekali penulisan
Ø
DVD-RAM, dapat ditulis berulang kali
Ø
DVD-RW, dapat ditulis berulang kali
Ø
DVD+RW, dapat ditulis berulang kali
Ø
DVD+R, hanya sekali penulisan
Setiap versi DVD recorder dapat membaca DVD-ROM disc, tetapi memerlukan
jenis disc yang berbedaan untuk melakukan pembacaan.

10. FLASHDISK
Sejarah mula adanya flashdisk
seperti ini, mulai dari prototypenya dulu sampe yang canggih sekarang ini.
Komponen utamanya, seperti ini:
1. Sambungan USB
2. Perangkat pengontrol penyimpanan massal USB
3. Titik-titik percobaan
4. Chip flash memory
5. Oscillaator crystal
6. LED
7. Write-protect switch
8. Ruang kosong untuk chip flash memory kedua
Komponen utamanya, seperti ini:
1. Sambungan USB
2. Perangkat pengontrol penyimpanan massal USB
3. Titik-titik percobaan
4. Chip flash memory
5. Oscillaator crystal
6. LED
7. Write-protect switch
8. Ruang kosong untuk chip flash memory kedua
Pengertiannya FlashDisk :
- USB flash
drive adalah alat penyimpanan data memori flash tipe NAND yang memiliki alat
penghubung USB yang terintegrasi. Flash drive ini biasanya kecil, ringan, serta
bisa dibaca dan ditulis. Per November 2006, kapasitas yang tersedia untuk USB
flash drive ada dari 128 megabyte sampai 64 gigabyte.
- USB flash
drive memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat penyimpanan data lainnya,
khususnya disket. Alat ini lebih cepat, kecil, dengan kapasitas lebih besar,
serta lebih dapat diandalkan (karena tidak memiliki bagian yang bergerak)
daripada disket
SEJARAH FLASH DISK
Belum dapat
dipastikan siapa yang mengembangkannya pertama kali karena ada tiga perusahaan
yang memperselisihkan yaitu M-Systems, Netac, dan Trek 2000

Flash drive
mulai dipasarkan pada tahun 2001 di Amerika oleh IBM. Ukuran data yang dapat
disimpan
pada waktu itu
adalah 8 MB, data terakhir November 2006 sudah mencapai 64 GB.
Tidak hanya
ukurannya saja yang berkembang, tetapi bentuk dan fungsinya juga mengalami
perubahan. Ada flash drive yang memakai rotary design sehingga kita tidak perlu
khawatir kehilangan penutupnya. Tersedia juga flash drive yang dilapisi karet
supaya tahan air atau dilengkapi dengan clip carabineer sehingga mudah
digantungkan. Bahkan telah dibuat flash drive berbentuk model kartu kredit.
Namanya wallet-friendly USB. Ukurannya hanya 86 x 54 x 1,9 mm. Jadi, dapat
disimpan dengan aman di dalam dompet. gambar dibawah ini:
Untuk masalah
kemanan yang dimiliki flash drive pada saat ini hanya melindungi data yang ada
supaya tidak terakses oleh orang yang bukan pemiliknya. Cara kerja yang dipakai
saat ini antara lain menggunakan full disk encryption atau physical
authentication tokens. Sistem terbaru yang diperkenalkan tengah tahun 2005 lalu
adalah biometric fingerprinting. Akan tetapi, metode sekuritas ini
sangat mahal karena menggunakan teknologi
tinggi.



Pada kenyataannya
pemanfaatan flash drive telah berkembang untuk berbagai hal. Contohnya di
sebuah artikel diuraikan langkah-langkah men-setting flash drive untuk mem-boot
Windows XP. Syarat utamanya memang motherboard dan BIOS dari komputer kita
dapat mendukung manajemen booting dari flash drive. Beberapa aplikasi juga
dapat dijalankan dari flash drive tanpa harus meng-install-nya terlebih dahulu
ke komputer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar